03 Januari 2009

Bagaimana Kegiatan di Pelita Nusantara Kindergarten?

Sehubungan dengan keempat hal yang harus diaplikasikan, yaitu kesenian, keindahan, rasa agama dan kesusilaan Kindegarten Pelita Nusantara telah menerapkannya. Hal itu dapat diperoleh selain dari proses belajar mengajar (language, sport and art, science, math, moral and religion), juga melalui kegiatan Ekstrakurikuler setiap hari Sabtu dengan durasi 1 jam tiap kegiatan Ekstra, yang meliputi :

1.Tari (Kesenian)
Ekstra tari yang dimulai pukul 09.30 – 10.30 WIB, dibimbing oleh Ms. Ummi dan Ms. Meme. Mereka dengan setia membimbing anak-anak dengan tarian-tarian baru. Pokoknya bakal enjoy dan menyenangkan. So bila anak-anak play group maupun kindergarten Pelita Nusantara yang punya minat dan bakat tari dapat segera bergabung di sini. lenggok kanan, lenggok kri. Asyik....

2.Mewarnai (Keindahan)
Ms. Ina, sosok yang tidak asing lagi bagi anak-anak Pelita Nusantara. Beliau lah yang membimbing ekstra melukis yang dimulai pukul 09.00 – 10.00 WIB. Bagi anak-anak yang punya minat dan bakat menggambar, melukis maupun mewarnai Ms. Ina akan selalu setia mendampingi di ekstra ini.
Anak-anak kita foto dulu yuk... cheesse...

3.Baca Tulis Al’Quran (Agama dan Budi Pekerti)
Dengan bimbingan Ms. Novi ekstra BTA ini berlansung. Dimulai pukul 08.00 – 09.00 WIB. Bagi anak-anak Pelita Nusantara yang berminat mengikuti ekstra BTA dapat segera bergabung di sini. Ms. Novi selalu siap mendampingi kalian.

Konsentrasi ya.....

4.Sempoa (Math)
Dimulai pukul 08.00 – 09.00 WIB ekstra sempoa ini berlangsung. Dengan di bimbing oleh Ibu Rita, anak –anak yang berminat dapat segera bergabung.

Satu, Dua, Tiga....Memang Pak,Bu hasil belajar tidak bisa dicapai secara instan.

5.Bahasa Inggris (Language)
Ekstra ini, baru berjalan di awal bulan Oktober tahun 2008 ini. Walaupun masih baru, ekstra ini dapat segera beradaptasi dengan anak-anak. Bagi anak-anak yang berminat dapat segera bergabung. Disini anak-anak akan mendapat bimbingan langsung dari Ms. Trisye.

Kegiatan Bulan November

  1. Lomba mewarnai di ADA Swalayan Kudus, 9 November 2008

Sebelum mengikuti lomba seleksi babak ke 2 di ADA Swalayan. Anak-anak terlebih dahulu mengikuti seleksi babak pertama di PG & Kindergarten Pelita Nusantara. Semangat dan antusias tercermin dari wajah anak-anak. Seleksi babak pertama pada hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2008 dimulai pukul 09.00 WIB, dengan diikuti kurang lebih 20 anak, meliputi anak-anak play group (Zidane, Imo dan Kako) dan anak-anak Kindergarten (Dhafin, Sfafiq, Nia, Arine, Echa, Irvano,Reva, Lova, Dhuta, Dane, Aldo, Harry, Zaidan,Anin, Yaya, Kayla, Dira). Semua yang mengikuti seleksi babak pertama di sekoleh mendapat setifikat.

Kemudian seleksi babak kedua di ADA Swalayan, hari Minggu tanggal 9 November 2008, dimulai pukul 08.00. Walaupun banyak peserta yang terlambat, termasuk PG & Kindergarten Pelita Nusantara, namun semangat dan antusias dari anak-anak Pelita Nusantara tetap tercermin. Terbukti walaupun mendapat tempat diluar, dengan cuaca yang agak sedikit panas, anak-anak tetap semangat berjuang mewarnai gambar menyelesaikan hasil karyanya. Begitu juga dengan para ibu/bapak yang setia mendampingi putra/putrinya dari awal hingga akhir perlombaan. Pada babak kedua ini,dari PG & Kindergarten Pelita Nusantara dikuti oleh 13 peserta, 12 peserta dari Kindergarten (Harry, Dhuta, Dane, Aldo, Yaya, Lova, Nia, Echa, Irvano, Dhafin), karena sesuatu hal Arine dan Sfafiq tidak bisa ikut dan 1 peserta dari Play Group (Zidane).

Akhirnya semua peserta dapat menyelesaikan dengan baik. Setelah mereka semua selesai, ada yang langsung pulang, tetapi ada juga yang kemudian mampir dahulu ke ADA Swalayan. Ternyata seperti kata pepatah “Sambil Menyelam Minum Air “

  1. Lomba Mewarnai di ADA Swalayan Kudus, 16 November 2008

Alhamdullilah, bersyukur banget karena dari 11 peserta pada seleksi babak kedua, ternyata 4 diantaranya ada yang lolos, masuk babak ketiga tingkat kabubaten. Mereka adalah Echa dari K – 1 dan Dane, Lova, Aldo dari K – 2 . Pada tanggal 16 November 2008 mereka berjuang kembali mengikuti lomba mewarnai di ADA Swalayan dimulai pukul 08.00. Semangat dan antusias masih tercermin di wajah mereka dan mereka berhasil menyelesaikannya dengan baik. Hebatt...

  1. Lomba Mewarnai di RS. Mardi Rahayu, 16 November 2008

Yaya, Dhuta, Harry, Amel, Dira, mereka tetap semangat mengikuti perlombaan mewarnai, kali ini lomba di adakan di RS. Mardi Rahayu. Walaupun mereka telah mengikuti berbagai perlombaan dan belum mendapat kesempatan untuk menjadi juara, tapi bagi mereka bukanlah itu semua yang mereka cari. Bagi mereka keberanian, pengalaman dan keikutsertaan lebih berharga. Mereka tidak pernah putus asa menyelesaikan lomba mewarnai di RS. Mardi Rahayu dari awal sampai

Guling kesayangan

Ask The Expert - Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi.
Dr. Rose Mini | Dr. Utami Roesli | Tika Bisono | Karel Al. Staa | Aidil Akbar Madjid, RFC | Rostiana D. Nurdjajadi, M.Si, Psi. |
Dr Irsan Hanafi, Sp.OG
| Dr Melanie Sadono, Drg, M. Biomed
Q & A Kids Behaviour
Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi.

Guling Kesayangan
Dear Ibu Rose, Lika, anak saya sudah berusia 10 tahun dan duduk di kelas 2 SD. Sejak Lika balita, ia memiliki bantal guling kecil kesayangan dan jarang sekali dicuci sehingga berbau apek. Sampai sekarang guling tersebut masih menjadi barang favoritnya menjelang tidur dan menonton teve. Saya sebenarnya gregetan dan ingin memisahkan Lika dengan gulingnya. Bagaimana caranya mengalihkan Lika dengan barang “keramatnya” itu? Apakah tindakan memisahkan Lika dan gulingnya adalah tepat? Adakah cara lain? Terimakasih. Laras/ Garut

Laras/ Garut


Ibu Laras
Anda tidak perlu cemas dengan apa yang terjadi pada anak Ibu. Apa yang Anda rasakan dan alami kadang-kadang juga dialami oleh ibu-ibu atau orangtua yang lain. Pada dasarnya setiap anak memang suka memiliki benda kesayangan, benda-benda ini biasanya kemudian yang memberikan rasa nyaman. Pada awalnya benda-benda kesayangannya ini terkadang membuat mereka merasa lebih nyaman. Hanya saja pada Lika, anak Ibu tampaknya kebiasaan ini terus bertahan.

Langkah awal untuk mengatasinya adalah cobalah mengalihkan rasa nyamannya kepada kegiatan-kegiatan lain terutama pada saat menjelang tidur atau menonton televisi. Misalnya dengan cara menemaninya menonton tv sambil membicarakan tentang tayangan yang ditontonnya atau menjelang tidur. Cobalah memberikan bantal atau guling lain yang juga menarik baginya, baik dari segi warna atau pun bentuk.Bisa juga dengan cara membelai atau mengelus-ngelus punggungnya.

Pada saat bersamaan, cobalah berikan pemahaman bahwa barang-barang miliknya juga perlu dijaga dan dirawat, termasuk guling dan bantalnya. Ceritakan juga mengapa dicuci katakan kepadanya kalau tidak dicuci, akan banyak debu dan kuman yang menempel. Dengan demikian anak dapat memahami mengapa bantal dan gulingnya harus dicuci sehingga dengan sukarela, ia pun akan memberikan benda-benda kesayangannya untuk dicuci.

Cara untuk memisahkan benda-benda ini dengan Lika dapat Anda lakukan dengan cara perlahan dan bertahap, jangan dengan cara memaksa karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi Lika. Jika Anda sudah gregetan dan ingin cepat-cepat mengambil guling tersebut dari Lika, dengan cara memaksa justru akan membuat Lika marah dan selamanya ia tidak akan pernah menyerahkan guling itu pada Anda.

Memang dibutuhkan kesabaran Anda sebagai ibunya agar si anak pun senang dan ikhlas menyerahkan barang tersebut. Tentunya Anda tidak menginginkan terjadi keributan kecil hanya karena rebutan guling atau barang lainnya dengan anak, bukan?

Jika cara-cara di atas sudah Anda lakukan, pastinya Anda akan merasakan keberhasilan dari sikap manis yang ditunjukkan Lika. Bukan hanya guling, mungkin barang-barang kesayangan Lika lainnya bisa Anda bersihkan. Nah, ibu Laras tidak usah bimbang lagi.